Selasa, 25 Desember 2012

CERBUNG ...........


DIA ……. ???
(Indratusvia Mahgiyanto)
            Simple, unik, pinter, handsome, buat penasaran, bla bla bla. Itulah dia, sosok yang selama ini cukup membuat dag dig dug detak jantungku J. Dirgantara Gemilang, perawat asal Jakarta dengan seabrek prestasi. Entah dari mana dan sejak kapan kami mulai menyayangi satu sama lain. Waktu kenal pertama kali waktu kita berdua masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), awalnya tidak akrab memang, hanya sebatas teman sekolah walaupun bicara soal cinta yaaa SMA masih “cinta monyet”.
            Kelas 3 SMA waktu itu mungkin awal dari cerita ini. Lelaki yang cukup baik dan perhatian kepada cewek khususnya menurut Ku ya hanya dia. “Boleh mengantarmu pulang Dinda?” katanya siang itu setelah lonceng sekolah berbunyi. “a…a…apa? Kamu mengagetkan ku saja Dirga!, emm aduh bagaimana ya? Ada orang tua ku dirumah, nanti kalau dimarahin bagaimana?” kataku jujur. Tanpa banyak kata dia pun menyuruhku naik di Jazz warna merah pribadinya. “Tenanglah, apakah ada tampang mencurigakan? Aku yang bilang pada orang tua mu, Aku kan laki-laki hehe”.
            Deru kendaraan dan celotehan Dirga saja yang menemani perjalanan siang itu. Entah mengapa mulutku terasa terkunci, detak jantung yang mulai tidak karuan. Apa ini? Sangat asing dengan perasaanku, berbeda, membingunkan, dan yang paling parah malah semakin membuatku salah tingkah. Oh My God!!
            “Siang Om, Tante. Emm perkenalkan saya Dirga teman SMA Dinda. Maaf Om, Tante saya lancang mengantarkan Dinda pulang tanpa minta ijin terlebih dahulu.” Dirga memperkenalkan diri, sementara Aku yang celingukan bingung mau berbuat apa. “owalah ini to yang namanya nak Dirga. Itu lo pak yang sering diceritain Dinda. Sini duduk, jangan malu-malu tidak apa-apa mengantar Dinda pulang, malah Bapak sama Ibu yang tidak enak jadi ngrepotin nak Dirga” kata Ibu yang dengan “PD” nya mengatakan “sering di certain Dinda”.
J J J
            Sejak kedatangan Dirga siang itu, keluarga ku menjadi sangat welcome sama Dirga. Aku sih seneng-seneng aja hla wong lama-kelamaan Aku-nya jadi sayang sama dia kok  hehe. Hingga akhirnya setelah lulusan SMA Dirga dan keluarganya silaturrahmi ke rumah ku. “Pak Handra dan keluarga, sebenarnya kedatangan kami kemari itu selain bersilaturrahmi kami juga mau pamit.” Kata Pak Prastyo bapaknya Dirga. Sontak seluruh keluarga Ku kaget, termasuk Aku yang paling lebay kagetnya. “loh loh loh, pamit kemana ini Pak Prastyo ini malah bercanda” kata bapak ku kaget.
            “Begini Pak, Bu, dan nak Dinda. Saya itu dapat tugas dari kantor untuk mengawasi proyek di Jakarta dalam waktu yang yaa tidak sebentar, tau sendiri kan Pak, Bu kalau pekerjaan proyek itu bagaimana. Nah, daripada saya sendirian di Jakarta, maka keluarga saya termasuk Dirga juga ikutan pindah untuk sementara waktu. Lagipula Dirga juga diminta Pamannya untuk meneruskan pendidikannya di Jakarta. Jadi ya dengan berat hati terpaksa kami mengungsi dulu beberapa waktu di Jakarta. Tetapi kita kan masih bisa berkomunikasi toh, jaman sekarang sudah canggih. Jadi kami minta doa restu nya Pak Prastyo sekeluarga agar kami dapat menyesuaikan diri di lingkungan yang baru” kata Pak Handra panjang lebar.
J J J
            Kenapa Aku merasa begitu kehilangan dia ya? Jarak yang memisahkan kita pun malah menjadikan perasaan ini begitu nyata akan kasih sayang dan rindu. Disaat dia menelpon ku, bertatap muka dengan ku di dunia maya, ingin rasanya Aku bertanya dan berteriak di hadapannya “apakah kamu merasakan peraaan yang sama dengan perasaanku saat ini Dirga?”. Tetapi aku selalu mengurungkan niat utuk melakukan hal itu, karena aku wanita, gengsi, gak mbois (tidak keren) kalau kata teman-teman ku di Jogjakarta.
“sudahlah nduk jalani saja dengan Dirga seperti ini, waktu yang akan menjawab semuanya. Kamu sama Dirga belajar saja sampai kalian mendapat gelar sarjana. Lama-kelamaan kamu juga akan terbiasa” kata Ibu siang itu yang cukup menentramkan hati ku. Memang benar kata Ibu, lama-lama aku menjadi terbiasa dengan perasaan kehilangan ini, apalagi dengan seabrek kegiatan ku di kampus yang semakin membuatku sibuk dan sedikit demi sedikit melupakan Dirga.
Sampai suatu siang,???????????????????????????????????????

MAU TAU CERITA SELANJUTNYA..??? TUNGGU YA TEMAN-TEMAN..... HEHEH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar