AUTOBIOGRAFI
Indratusvia
Mahgiyanto. Saya anak pertama dari dua bersaudara. Waktu itu saya lahir di
sebuah Puskesmas kecil di Tunggangan Wuwuharjo kajoran Magelang pada tanggal 23
Agustus 1993. Saya lahir dengan bobot 2,5 kg dan tinggi48 cm . Kata Ibu Khitomah
ibu saya dan keluarga-keluarga saya, pada saat lahir saya bertubuh hitam.
Pada
saat umur saya mencapai 17 hari saya ditinggalkan Ayah saya Bapak Sogiyanto
pergi ke Jakarta untuk bekerja mencari nafkah untuk keluarga kami. Ayah pulang
ke Magelang kira-kira saya umur 1 tahun, waktu itu saya takut bertemu dengan
Ayah kandung saya sendiri, karena sekian lama tidak pernah bertemu, dan
ditinggal pun umur saya masih terlalu dini untuk mengenal secara pribadi sosok
Ayah tersebut. Hingga sampai dua (2) bulan barulah saya mau “digendong” oleh
Ayah saya. Mulai saat itu saya merasa dekat dengan Ayah saya dan merasa “Ayah
jangan tinggalkan saya lagi”
Umur
3,5 tahun saya baru mulai mengenal bangku sekolah, RAUDLOTUL ATHFAL (RA)
MASYITOH Wuwuharjo I Kajoran Magelang. Disana saya mulai belajar tentang
macam-macam buah, angka, huruf dll. Karena umur saya yang masih dini, sehingga
saya di TK selama 2 tahun sebelum saya masuk dunia Sekolah Dasar (SD).
Ketika
saya berumur 6 tahun, saya masuk ke sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif
Wuwuharjo 1. Ketika saya MI, dari kelas 1 sampai kelas 6 Alhamdulillah saya
selalu rangking 3 besar dalam kelas saya.
Saya belajar di MI selama 6 tahun, lulus dan melanjutkan belajar di
salah satu SMP.
Umur
11 tahun saya masuk ke SMP Negeri 1 Salaman Magelang. Saya belajar selama 3
tahun disana. Tetapi nasib saya lain, setelah saya masuk SMP rangking saya
turun. Tetapi hal itu malah memacu cara berfikir saya, saya menjadi lebih giat
belajar dan belajar hingga lulus dengan nilai yang cukup memuaskan.
Umur
kurang lebih 13 tahun saya masuk di sebuah SMA yaitu SMA Negeri 1 Salaman
Magelang. Saya belajar di SMA selama 3 tahun, dan pada saat kelas VII dan XI
saya masuk ke jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA tersebut. Selama 3 tahun
saya belajar dengan tekun, akhirnya saya dapat lulus dengan nilai yang cukup
memuaskan hingga saya dapat melanjtukan belajar saya di sebuah Perguruan
Tinggi.
Saat
ini umur saya 19 tahun, dan saya juga masih menjadi mahasiswa aktif di
Universitas PGRI Yogyakarta. Saya berjanji akan terus belajar dengan tekun dan
optimis selalu bisa, agar saya dapat mewujudkan cita-cita saya menjadi guru SD
yang professional serta dapat membantu mengentaskan “kebodohan” di Indonesia. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar